Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mungkin inilah salah satu mimpi saya yang paling ingin saya wujudkan, namun tindakan saya tidak sebanding dengan mimpi saya tersebut, yakni menghafal al-Qur'an. Saya pernah menghafal sekitar 2 juz, namun setelah lulus dari Madrasah Aliyah, saya tidak pernah muroja'ah (mengulangi bacaan) sehingga hafalan tersebut kebanyakan hilang. Faktor lainnya adalah maksiat dan dosa yang disengaja maupun tidak disengaja dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya saya untuk tetap menghafal Qur'an adalah dengan mengikuti Tahfizh Weekend.
Tahfizh Weekend diselenggarakan oleh LAZIS Wahdah (Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Wahdah Islamiyah) merupakan program hafal Qur'an pekanan yang sangat bagus bagi pelajar / mahasiswa atau siapa saja yang ingin menghafal al-Qur'an. Sayangnya, beberapa hari yang lalu saya dikeluarkan dari group karena tidak mengikuti ujian kwartal 1 untuk tes hafalan.
Ada rasa kecewa, namun saya juga merasa bahwa saya pantas dikeluarkan karena jarang mengikuti Tahfizh Weekend yang diadakan di masjid Ar-Rahman, Perumahan Bumi Aroepala. Tentu saja saya tidak serta merta sengaja absent dari kegiatan pekanan tersebut, tetapi karena jadwal Tahfizh Weekend bertepatan dengan jadwal Tarbiyah saya di masjid Nurul Ilmi UNM Gunung Sari. Alasan lainnya adalah karena tidak ada kendaraan yang bisa saya pakai ke sana. Walaupun kami memiliki 2 motor, namun selalu dipakai oleh kakak dan paman saya. So I really can't do anything about it.
Makanan yang disediakan bagi peserta Tahfizh Weekend |
Ada rasa kecewa, namun saya juga merasa bahwa saya pantas dikeluarkan karena jarang mengikuti Tahfizh Weekend yang diadakan di masjid Ar-Rahman, Perumahan Bumi Aroepala. Tentu saja saya tidak serta merta sengaja absent dari kegiatan pekanan tersebut, tetapi karena jadwal Tahfizh Weekend bertepatan dengan jadwal Tarbiyah saya di masjid Nurul Ilmi UNM Gunung Sari. Alasan lainnya adalah karena tidak ada kendaraan yang bisa saya pakai ke sana. Walaupun kami memiliki 2 motor, namun selalu dipakai oleh kakak dan paman saya. So I really can't do anything about it.
Alasan saya untuk mengikuti Tahfizh Weekend adalah agar saya bisa konsisten menghafal dan menyetor hafalan saya sehingga al-Qur'an tertanam di kepala dan hati saya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa menghafal Qur'an banyak keutamaannya. Inilah keutamaan menghafal Qur'an yang saya kutip dari http://maryam-qonita.blogspot.co.id:
- Ridho Allah
- Akan menjadi penolong (syafaat) bagi penghafalnya
- Benteng dan perisai hidup
- Pedoman dalam menjalankan kehidupan
- Nikmat mampu menghafal AlQuran sama dengan nikmat kenabian
- Kebaikan dan berkah bagi penghafalnya
- Rasulullah sering mengutamakan yang hafalannya lebih banyak (Mendapat tasyrif nabawi)
- Para ahli Quran adalah keluarga Allah yang berjalan di atas bumi
- Dipakaikan mahkota dari cahaya di hari kiamat yang cahayanya seperti cahaya matahari
- Kedua orang tuanya dipakaikan jubah kemuliaan yang tak dapat ditukarkan dengan dunia dan seisinya
- Kedudukannya di akhir ayat yang dia baca
- Tiap satu huruf adalah satu hasanah hingga 10 hasanah
- Allah membolehkan rasa iri terhadap ahlul Quran
- Menjadi sebaik-baik manusia
- Kenikmatan yang tiada bandingannya
- Ditempatkan di syurga yang tertinggi
- Akan menjadi orang yang arif di syurga kelak
- Menjadi pengingat akan kebesaran Allah
- Menghormati penghafal Quran berarti mengagungkan Allah
- Hati penghafal Quran tidak akan disiksa
- Lebih berhak menjadi imam sholat
- Dapat memberikan syafaat pada keluarganya
- Bekalan yang paling baik
- Menjadikan baginya kedudukan di hati manusia dan kemuliaan
- Ucapan pemiliknya selamat dan lancar berbicara
- Ciri orang yang diberi ilmu
- Membantu daya ingat
- Penghafal Quran tidak pernah terkena penyakit pikun
- Mencerdaskan dan meningkatkan IQ
- Menambah keimanan
- Mengetahui ilmu agama dan ilmu dunia
- Menjadi hujjah dalam ghazwul fikri saat ini
- Menjadi kemudahan dalam setiap urusan
- Menjadi motivator tersendiri
- Pikiran yang jernih
- Ketenangan dan stabilitas psikologis
- Lebih diterima bicara di depan publik
- Menerima kepercayaan orang lain
- Penghafal Quran akan selalu mendapat keuntungan dagangan dan tidak pernah rugi
- Menyehatkan jasmani (seperti yang diteliti oleh Dr. Shalih bin Ibrahim Ash-Shani’, guru besar psikologi di Universitas Al-Imam bin Saud Al-Islamiyyah, Riyadh).
Adapun dalilnya bisa dilihat melalui website tersebut.
Ust. Nasrullah mendengarkan ikhwan yang menyetorkan hafalan Qur'an-nya |
Saya sangat bersyukur bisa bertemu dengan Ustadz Nasrullah, pembimbing kami yang rela mengorbankan waktunya mendengarkan hafalan kami selama ini. Juga teman-teman seperjuangan yang masih konsisten menghafal Qur'an di masjid Aroepala, wish them the best dan bisa konsisten menghafal 30 juz.
Untuk saat ini, yang bisa saya lakukan hanyalah berdoa agar diberikan hidayah oleh Allah untuk kembali menghafal al-Qur'an, tanpa ustadz yang bisa mendengarkan / memperbaiki bacaan saya. Saya tahu ini cukup sulit, namun saya akan berusaha untuk melakukannya. Karena yang menjadi teman kita di kubur nanti hanyalah amal-amal sholeh kita yang salah satunya adalah al-Qur'an.
Terimakasih telah mampir di blog ini. Semoga ada hikmah yang dapat diambil darinya.
Barakallahu fiik akhi. Semoga Allah senantiasa menjaga kita dan memudahkan Al-Qur’an masuk ke dalam hati untuk dihafal
BalasHapus